Home

Selasa, 01 November 2011

Pendidikan Jasmani & Olahraga


Judul Makalah : Pembelajaran Renang Di Sekolah Dasar

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari. Dalam pengajaran pendidikan jasmani, renang termasuk kegiatan olahraga yang tercantum dalam kurikulum pendidikan jasmani dan olahraga. Karena pertimbangan terbatasnya pengadaan kolam renang di daerah - daerah, atau khususnya di lokasi sekolah – sekolah, maka renang bukan lagi kegiatan olahraga yang diwajibkan. Karena itu dalam kurikulum 1984, renang adalah termasuk olahraga pilihan. Dalam pengertian bagi sekolah yang dapat mengusahakan kolam, pengajaran renang dapat diberikan.
Renang termasuk olahraga yang melatih dan mengembangkan otot - otot tubuh secara menyeluruh. Karenanya olahraga renang baik untuk menjaga kebugaran jasmani seseorang. Gerakan renang dapat menyebabkan otot -  otot tubuh terjadinya peregangan, sehingga  otot - otot menjadi elastis. Renang berguna pula untuk membemtuk kekuatan ,daya tahan tubuh maupun daya eksplosif tubuh. Bagi orang-orang yang cedera fisik, maupun yang gerakannya terbatas, renang merupakan olahraga yang tepat untuk memelihara kebugaran tubuh. Maka dari itu cukup penting juga pembelajaran renang diterapkan di Sekolah Dasar.
 
B.       Identifikasi dan Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
             1.     Bagaimana pembelajaran renang dan olahraga pilihan di Sekolah Dasar ?
             2.     Bagaimana model pembelajaran renang dan olahraga pilihan di Sekolah Dasar ?
             3.     Bagaimana pelaksanaan pembelajaran renang dan olahraga pilihan di Sekolah Dasar ?
C.      Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Selain itu juga bertujuan agar dapat memahami secara mendalam mengenai :
1.      Pembelajaran renang dan olahraga pilihan di Sekolah Dasar.
2.      Model pembelajaran renang dan olahraga pilihan di Sekolah Dasar.
3.      Pelaksanaan pembelajaran renang dan olahraga pilihan di Sekolah Dasar.

D.      Manfaat Pembahasan
a.       Manfaat bagi guru :
§   Agar dapat memberikan penjelasan kepada siswa tentang teknik dasar renang
§   Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa akan materi
§   Untuk mengetahui potensi siswa
b.      Manfaat bagi siswa :
§   Untuk mengetahui teknik dasar renang
§   Untuk mengetahui macam-macam gaya renang
§   Untuk membantu siswa paham akan teknik dasar sehingga dalam praktek renang siswa dapat menguasai teknik renang
c.       Manfaat bagi lembaga :
§   Agar dapat  mengawasi dan menerapkan kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pembelajaran Renang dan Olahraga Pilihan Di Sekolah Dasar
Renang berguna untuk kesehatan, melalui renang kesehatan akan tetap terpelihara bahkan dapat mencegah dan menyembuhkan penyakit. Seperti Asma yang dapat disembuhkan melalui renang, karena dengan renang otot - otot pernafasan menjadi elastis sehingga lebih berfungsi.
Renang juga berguna menjadi olahraga rekreasi, renang biasanya dilakukan di tempat yang terbuka dilakukan dengan gembira, senang hati.karena itu melalui renang dapat menghilangkan kejenuhan, kejemuan, dapat melepaskan tekanan-tekanan kejiwaan yang biasanya terikat dengan peraturan - peraturan ketat yang harus ditaati dalam suatu pekerjaan.
Renang bagi keselamatan, oleh karena itu belajarlah renang untuk keselamatan diri sendiri, keluarga, teman, maupun orang lain. Orang yang dapat berenang akan terhindar dari bahaya tenggelam dan dapat menolong keluarga, teman, orang lain yang memerlukan bantuan saat kesulitan di perairan. Renang juga dapat memperkuat kejiwaan, melalui olahraga renang orang – orang dapat menumbuhkan keberanian, menanamkan kedisiplinan dan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.semua itu dapat menumbuhkan rasa percaya terhadap diri sendiri dan hal itu sangat penting dalam upaya pendidikan secara keseluruhan.
1.      Gerakan Teknik Dasar Renang.
 Renang bagi pemula harus dilakukan secara bertahap dari yang mudah ke sukar, sederhana ke yang lebih kompleks dan yang ringan ke yang berat., karena menjaga keselamatan si perenang.
Adapun gerakan tekhnik dasar renang sebagai berikut :
1.      Cara bernafas.
2.      Menyelam.
3.      Mengapung.
4.      Meluncur.
5.      Gerakan kaki.
6.      Gerakan lengan dan tangan.
7.      Gabungan gerakan kaki tangan dan bernafas.
8.      Meloncat sederhana.
1.      Cara bernafas.
Pada saat berenang nafas diambil melalui mulut dan dibuang melalui mulut atau hidung. Pada saat mengambil nafas lakukan secepat dan sebanyak mungkin saat di permukaan air. Cara pengambilan nafas ada 2 cara :
1.      Mulut di buka lebar-lebar, agar dapat memasukkan udara sebanyak mungkin.
2.      Bibir atas bawah dan gigi-gigi terpisah secukupnya dan tidak terbuka lebar-lebar kuat kemungkinan kemasukan air ke dalam batang tenggorokan, menimbulkan yang tak diinginkan.
Latihan pernafasan dengan cara kedua tangan berpegangan pada setang/besi di tepi kolam. Cara berpegangan:pegang besi dengan salah satu tangan dengan lengan bawah didalam air, siku-siku mengarah kebawah. Tempatkan tangan lainnya pada dinding kolam tepat d bawah tangan yang di atas, jari-jari tangan mengarah kebawah. Dalam latihan pernafasan ada pula latian menahan nafas, kemampuan menahan nafas ini sangat penting dalam berenang, karena hal ini menamba kepercayaan diri sendiri dalam prakteknya dapt meningkatkan keterampilan berenang. Misalkan menahan nafas dalam waktu 50,60,70 detik.
2.      Mengapung    
Kebanyakan anda yang belajar renang mempunyai keyakinan bila renang ingin mengapung kita harus menggerakan tangan dan kaki. Tetapi keyakinan itu lama-kelaman akan luntur, sesuai dengan kemampuan dan kemajuan yang dicapainya. Makin anda pandai berenang,makin yakin bahwa bila seseorang masuk kedalam air yang dalam, anda tidak tenggelam. Dan anda akan terapung dengan sendirinya.
Sikap tiarap, kedua telapak tangan pada dasar kolam selebar bahu,jari-jari tangan kedepan;kedua lengan lurus.kedalaman air setinggi lutut. Dari sikap tiarap kedua tangan bertelekan pada dasar kolam tersebut, selanjutnya kedua tangan diangkat keatas. Lama-kelamaan akan terbukti badan akan mengapung dengan sendirinya.
Sikap permulaan berdiri membungkuk, kepala diatas air. Ambil nafas dalam - dalam kemudian kepala masukkan kedalam air. Kedua tangan bebas didalam air, kedua kaki terangkat dari dasar kolam. Semua anggota badan rilex dan dengan cara sepasif mungkin usahakn badan tetap mengapung seperti sikap ubur-ubur. Kedua lengan dan kaki mengarah kebawah.
Mengapung pada punggung permulaan berdiri tegak dengan kolam setinggi dada dan sikap tersebut kedua kaki terangkat kedepan atas, kedua tangan bebas disamping badan. Seluruh anggota tubuh tetap rileks sehingga badan mengapung pada permukaan air.
3.      Meluncur
Tahap selanjutnya adalah meluncur pada dada dan perut, bertolak dari tepi kolam ke tepi kolam. Kedalaman kolam dan satu tepi ke tepi lain sama.
Sikap dan pelaksanaan meluncur :
a.       Berdiri rapat punggung pada dinding kolam ; kedalaman kolam setinggi perut/dada.
b.      Satu kaki pada dasar kolam dan satu kaki lagi pada tepi kolam kemudian mendorongnya.
c.       Badan, kedua lengan dan kepala mendatar di permukaan air.
d.      Kedua lengan lurus berdampingan, telapak tangan mengarah kebawah.
e.       Pantat rapat ke tepi kolam, kemudian bertolaklah kaki dan badan meluncur.
Pada saat bertolak gunakan dengan kedua kaki secara bersamaan agar kekuatan tolakkan meluncur besar.
4.      Gerakkan kaki
Pentingnya gerakan kaki sangat amat penting karena kaki merupakn sumber kekuatan utama dalam meluncur khusus nya pada saat berenang.Latihan gerakkan kaki dilakukan dengan cara kedua tangan berpegangan pada setang kolam kemudian badan lurus pada permukaan kolam dan kaki di gerakkn dengan beraturan dengan gaya bebas(crawl).                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
Latihan gerakkan kaki akan lebih efektif lagi bila dilakukan dengan bergerak maju ; kedua tangan tetap lurus kedepan, muka dapat mengarah kebawah atau sedikit kedepan, lebih baik lagi apabila gerakkan muka sudah mengikuti gaya bebas yaitu pada saat mengambil nafas muka dipalingkan ke satu sisi, sehingga mulut, hidung mengarah pada permukaan air. Waktu itu muka tetap terbuka.
5.      Gerakan lengan dan tangan.
Latihan pergerakan lengan dilakukan dalam kolam 1meter, dengan sikap berdiri kangkang, badan membungkuk ke muka mendatar. Cara latihan di tepi kolam dengan mengaitkan satu kaki ke setang kolam sedangkan kaki lain ada di dasar air dan bertumpu pada dinding dibawah setang tersebut dalam usaha ini usahakan tubuh tetap mendatar di permukaan air. Lengan satu persatu diluruskan dan masuk ke dalam air dan melakukan tekanan pada dada dengan cepat lengan diluruskan diluar air sejauh - jauhnya kemuka.
6.      Gerakan kaki, lengan, bernafas
     Gerakan ini adalah gerakan utuh dalam berenang dan perlu dilakukan secara teratur agar renang semakin mahir dan bebas dalam melakukan aktifitas renang. Gerakan gabungan ini merupakan gabungan koordinasi yang baik dan jadi gerakan renang yang sempurna.

7.      Meloncat sederhana
Loncat merupakan gerakan yang memerlukan keberanian yang sangat kuat karena beresiko  adapun sikap dari loncat :
a.       Sikap duduk
Duduk di pinggir kolam dengan kedua kaki rapat pada setang kolam,kemudian kedua tangan lurus dan mengapit kepala pandangan kebawah menuju kolam.lalu buka tangan dengan lurus dan tolakkan kaki.
b.      Sikap berlutut
Kaki berlutut di pinggir kolam dan pinggung kaki di dasar lantai,posisi tangan dan kepala lurus seperti sikap duduk.
c.       Sikap berdiri
Sikap berdiri di tepi kolam ,kedua lengan lurus keatas,mata terbuka memandang kedepan,kedua lutut sedikit dibengkokan,kemudian meloncat kedalam kolam.Sikap tubuh yang baik adalah bila tubuh saat melayang lurus,saat kepala masuk ke air,kedua tangan lurus,kepala berada diantara kedua lengan.
Gerakan loncat dapat dilakukan di papan loncat.

2.      Gerakan Gaya – gaya Renang
Menurut Thevenot bangsa perancis dalam bukunya The Art Swimming, John Trudgen dari Inggris. Richard Cavill perenang Australia dan seiring banyak penelitian muncul gaya-gaya dalam renang.
Gaya - gaya renang :
1.      Gaya bebas (crawl)
2.      Gaya punggung (back crawl)
3.      Gaya dada (breast stroke)
4.      Gaya kupu-kupu (dolphin)
1.      Gaya bebas (krol)
Gaya bebas gaya tecepat dan paling efisien karena gerakannya yang searah dan memanjang tubuh.Dalam artian gaya bebas dapat bebas memilih gerakan apa saja yang disukai dalam berenang.
Ada 5 hal penting yang harus diperhatikan dalm gaya bebas :
1.      Posisi Badan
Posisi tubuh telungkup rata permukaan.kepala lurus dengan badan. Posisi kepala, tungkai, punggung rata dengan permukaan air dan dalam keadaan rileks. Sebagian anggota badan dahi, bahu, pantat, dan tumit berada di atas permukaan air kedua tangan dan kaki lurus.
2.      Gerakan kaki
Suda di utarakan pada pembahasan sebelumnya bahwa gerakan kaki sangat penting sebagai kekuatan renang. Posisi dan gerakan kaki diuasahakan sebagai berikut :
·         Kedua kaki lurs tapi rileks, punggung telapak kaki ditegangkan;
·         Grakan kebawah dimulai dari pangkal paha, dilanjutkan gerakan pada tungkai bawah, diakhiri dengan lecutan pergelangan kaki;
·         Kedua lutut dan pergelangan kaki tetap rileks, karena menamba keefektifan pukulan ;
·         Gerakan pukulan keatas diuasahakn kaki jangan sampai keluar dari permukaan air;
·         Pukulan kaki ini selain untuk gerak majujuga untuk memelihara keseimbangna dan stabilitas dari pengaruh gerakan lengan dan berputarnya tubuh.
Dalam gerakan kaki terdapat berbagai macam pukulan yang menggambarkan kaitan antara lengan dan gerakn kaki, yaitu dengan istilah:
·         2 pukulan, ini diartikan setiap 2 kali gerakan lengan terjadi 2 kali gerakan kaki;
·         4 pukulan, ini diartikan setiap 2 kali gerakan lengan terjadi 4 kali gerakan kaki;
·         6 pukulan, ini diartikan setiap 2 kali gerakan lengan terjadi 6 kali gerakan kaki;
·         8 pukulan, ini diartikan setiap 2 kali gerakan lengan terjadi 8 kali gerakan kaki;
Dengan semakin banyak pukulan, frekuensi gerakan kaki makin banyak pula. Sedangkan jumlah tetap, karenanya  jarak teratas dan terbawah pukulan kaki semakin kecil.
3.      Gerakan Tangan
Pengertiannya sama dengan gerakan lengan, pelaksanaannya saat lengan masuk air, jari-jari tangan masuk lebih dahulu dan tangan masuknya air didepan bahu sikut/lengan dibengkokkan kedepan dan kebawah, jari - jari tangan rapat, pergelangan tangan sedikit ditekuk ; posisi telapak tangan menghadap ke belakang.
Selanjutnya tangan di tarik kebelakang menuju pusat ke pusar, gerakan ini dinamakan menarik (pull). Setelah tangan melalui pusat, dorong oleh sikut mendekat pada togok badan, gerakan dorong diteruskan sampai lengan lurus dan menyentuh paha disebut mendorong (push).
4.      Pengambilan nafas
Pengambilan nafas dilakukan dengan memalingkan muka ke samping kanan atau kiri, asal mulut berada di permukaan air, pada saat berakhirnya gerakan tangan kanan mendorong ke belakang.
5.      Koordinasi gerakan
Koordinasi gerakan yang baik adalah dapat menegembangkan tantangan seseorang untuk mau belajar renang,koordinasi dikatakan baik, apabila menghasilkan gerakan maju kedepan atau lancar dan ajeg.
Adapun koordinasi gerakan saat gaya bebas :
·         Tangan kiri masuk kedalam air, gerakan kaki kiri keatas, muka berada di bawah permukaan air.
·         Tangan kiri mulai dengan gerakan menarik, tangan kanan mendorong kebelakang arah paha, kaki kanan bergerak ke atas, muka dan mulut berpaling kekanan,mulut di atas permukaan dan mengambil nafas.
·         Tangan kiri pada akhir gerakan menarik, kaki gerakn ke atas kaki kanan menendang kebawah dilanjutkan dengan gerakan lecutan pada pergelangan kaki dan punggung telapak kaki.
·         Tangan kanan masuk ke air, kaki kanan gerakan ke atas, tangan kiri pada akhir gerakan menarik, kaki kiri gerakan menendang kebawah dilanjutkan gerakan lecutan pada pergerakan kaki dan bagian punggung telapak kaki.
·         Tangan kiri pada akhir gerakan mendorong, kaki kiri gerakan ke atas ; tangan kanan dalam gerakan menarik, muka masuk kedalam air,
·         Tangan kanan dalm gerakan menarik, kaki kanan gerakn ke atas.
2.      Gaya Punggung
Dalam renang gaya punggung posisi tubuh terlentang, dataran punggung mengapung lebih luas, karena itu kemampuan mengapung tubuh lebih besar di banding dengan gaya bebas.
Adapun tekhnik dalam gaya punggung yang harus mendapat perhatian :
1.      Posisi badan
Posisi badan pada gaya punggung, tubuh lurus berada di bawah permukaan air,sedangkan muka di atas permukaan air sebatas telinga.
2.      Gerakan kaki
Gerakan kaki mirip dengan gaya bebas, berikut adalh hal-hal tentang gerakan kaki
·         Sewaktu pukulan kebawah kaki lurus, sedang kaki berada ± 20cm dibawah permukaan air, kemudian lutut dibengkokkan samapi kaki berada pada kedalaman ± 45cm. Luruskan ibu jari kaki dan putar kedalam pergelangan rileks.
·         Gerakan ke atas, angkat kaki, dan luruskan lutut dengan cepat, tendang air ke atas dengan punggung telapak kaki dan gerakn cambuk pergelangan kaki.
·         Pada waktu gerakan ke atas, lutut tetap dibawah permukaan air, sedang ujung-ujung jari kaki tetap dibawah permukaan air.
·         Berikut kaki diluruskan lagi ,kaki masuk kedalam dan siklus tersebut di atas terulang terus menerus,jarak gerakan kaki ke atas dan ke bawah dalam gaya punggung lebih lebar dari gaya bebas.
·         Pada waktu pukulan kaki ke atas sampai gerakan cambuk pergelangan kaki, adalah merupakan tenaga terbesar dalam menggerakan tubuh melaju ke belakang.
3.      Gerakan Tangan
Penjelasan gerakan tangan ada 3 gerakan yaitu :
·         Gerakan menarik : gerakn dimulai dengan sikut agak dibengkokkan kemudian menarik dengan kuat sampai lengan mendekati badan. Gerakan menarik berakhir saat lengan atas menyentuh badan, dan kemudian dilanjutkan dengan gerakan mendorong.
·         Gerakan mendorong : gerakan ini dimulai setelah lengan atas menyentuh atau mendekat pada badan selanjutnya dengan cepat lengan bawah mendorong sampai telapak tangan mendekati paha.
·         Gerakan kembali : setelah tangan menyentuh tubuh terjadilah gerakan kembali. Dimulai dengan menaikkan bahu dan lengan mengikutinya. Yang keluar dulu dari dalam air ibu jari tangan, telapak tangan menghadap kebawah.
4.      Pengambilan nafas
Pengambilan sangat mudah karena posisi mulut dan hidung berada di atas permukaan air, hanya saja beresiko terkena percikan air dari gerakan tangan.
5.      Koordinasi gerakan.
Untuk mendapat kekuatan maksimak dan keseimbangan seluruh tubuh dihasilkan atas keserasian dan ketepatan gerak antara lengan dan kaki. Adapun penjelasan tentang koordinasi gaya punggung :
·         Tangan kanan mulai masuk, jari-jari kelingking masuk air lebih dahulu,tangan kiri disamping badan.
·         Tangan kanan mulai gerakan menarik, tangan kiri mulai keluar dari permukaan air.
·         Tangan kanan akan mengakhiri gerakan menarik, tangan kiri diputar, tapak tangan menghadap keluar.
·         Tangan kanan akan mengakhiri gerakan mendorong, tangan kiri akan mulai masuk air, jari-jari kelingking akan memasuki air terlebih dahulu.
·         Tangan kanan mngakhiri gerakan mendorong, tangan kiri sudah masuk air,jari-jari klingking memasuki air terlebih dahulu.
·         Tangan kiri mulai gerakan menarik, tangan kanan siap keluar dari permukaan air untuk memulai gerakan kembali.
3.      Gaya Dada
Gaya dada juga disebut gaya katak, karena berenangmnya meniru gerakan katak. Adapun aspek - aspek dalam gaya dada :
1.      Posisi badan
Posisi badan telungkup dan mendatar pada permukaan air. Tubuh dan seluruh anggota tubuh harus rileks agar tidak mengeluarkan tenaga yang cuma - cuma. Sewaktu meluncur tubuh mendatar pada permukaan air.
2.      Gerakan kaki.
Gerakan kedua kaki lurus kebelakang dan rapat. Kedua kaki ditarik, kedua tumit tetap berdekatan dan kedua lutut terbuka selebar bahu. Gerakan menarik kedua kaki ini harus pelan-pelan, karena ini merupakan gaya kontra. Selanjutnya kedua kaki dibuka dan ditutup kembali dengan cepat dan merupakan gerakan pukulan cambuk.
3.      Gerakan tangan.
Kedua lengan lurus kedepan, telapak tangan menghadap kebawah. Gerakan tangan pada gaya dada pada prinsipnya ada 2 tahap : gerakan menarik dan kembali. Gerakan mendorong tidak ada karena pada akhir gerakan menarik, kedua tangan segera kembali bersamaan gerakan pukulan kedua kaki. Saat menarik kedua lengan, kedua sikut menyamping, kedua tangan terpisah melebar sampai kedua tangan di bawah dagu.
4.      Pengambilan nafas
Pengambilan nafas pada waktu mengangkat kepala keluar dari air sedang pengeluaran nafas dilakukan pada waktu kepala masuk didalam air. Dengan kata lain pada akhir gerakan akhir menarik oleh kedua lengan, kepala diangkat sampai mulut berada diatas permukaan air untuk segera mengambil nafas.
5.      Koordinasi gerakan
Ada 2 pendapt tentang gerakan-gerakan yang terlebih dahulu perlu dipelajari. Pendapat pertama mengatakn gaya dada perlu dipelajari dahulu adalah gerakan dengan dan kepala sewaktu mengambil dan mengeluarkan nafas, baru kemudian dilanjutkan dengan gerakan kaki, sedang pendapat kedua kakilah yang penting dipelajari dahulu, baru kemudian gerakan lengan dan kepala dalam hal pernafasan.
Adapun gerakannya :
·         Saat dimana gerakan tubuh melaju, dikatakan pula berakhirnya kedua kaki, menutup dan gerakan cambuk dan kedua tangan lurus kedepan, kepala masuk kedalam air, telapak tangan menghadap kebelakang.
·         Kedua tangan ditarik, kepala khususnya mulut keluar diatas permukaan air untuk mengambl nafas melalui mulut kedua kaki tetap lurus kebelakang.
·         Tarikan kedua tangan setelah sampai pada bagian bawah dada akan menuju ke dagu, kedua kaki mulai ditarik kedepan dan dibuka.
·         Kedua kaki melakukan gerakan menutup bersamaan dengan itu kedua tangan mulai akan meluruskan ke depan, kepala masuk kedalam air.
·         Kedua kaki mengakhiri gerakan menutup dengan pembukaan pada pergelangan kaki, kedua tangan kembali diluruskan kedepan, kepala masuk kedalam air diikuti dengan mengeluarkan nafas melalui mulut dan hidung.
·         Saat tubuh meluncur ke depan. Kedua kaki lurus kebelakang, kedua tangan lurus kedepan, kepala masuk ke dalam air. Sikap ini termasuk saat berakhirnya gerakan maju.
4.      Gaya kupu-kupu
Gaya kupu - kupu disebut juga juga gaya dolphin karena gerakannya seperti ikan lumba -lumba, karena gerakan ini kedua lengan keluar dari dalam air diayunkan ke muka.
Dalam belajar gaya kupu-kupu hal-hal yang harus diperhatikan :
1.      Posisi badan
Posisi badan telungkup, kedua lengan dan kaki lurus ; kepala di atas permukaan air lebih kurang sampai setinggi mata. Badan mendatar dan sedapat mungkin lurus.
2.      Gerakan kaki.
Gerakn kaki ada beberapa gerakan :
·         Sikap permulaan : kedua kaki rapat dan rileks, pergelangan kaki dan jari-jari kaki lemas ; seluruh telapak kaki mengarah ke atas,sejajar dengan permukaan air.
·         Gerak pukulan :gerakan dimulai dengan mengangkat panggul, diikuti dengan lutut sedikit ditekuk, dan mengangkat tumit kepermukaan air.Setelah tumit sampai di permukaan air, panggul diturunkan, lutut tetap ditekuk, dan ibu jari kaki lurus.
·         Gerakan kembali : dengan lutut ditekuk kedua kaki diangkat menuju ke permukaan air,pergelangan kaki rileks. Bila kedua kaki mendekati permukaan air, kedua pergelangan kaki bergerak sehingga telapak kaki mendatar menghadap ke atas.
3.      Gerakan Lengan
Gerakan lengan gaya punggung adalah gerakan yang selalu dilakukan bersama-sama dalam sikap telungkup. Kedua tangan lurus melalui atap kepala masuk air didepan dan selebar bahu, tapak tangan melengkung dan menghadap ke bawah kedua tangan serentak menekan kebawah dan keluar sampai kedua tangan posisinya berada tepat diluar perpanjangan garis depan dan bahu lebih kurang 20-25 cm dibawah permukaan air. Telapak tangan putar kedalam dan teruskan tekanan dengan kuat kebelakang kearah garis tengah tubuh.
4.      Pengambilan nafas
Pengambilan nafas dilakukan melalui mulut pada saat kepala dan mulut berada di atas permukaan air. Pengeluarn nafas melalui mulut dan hidung, saat muka dan mulut dibawah permukaan air sampai saat siklus gerakan dengan lengkap.
5.      Koordinasi gerakan
Pada saat gaya kupu-kupu disarankan dalam gerakan koordinasi, 2 tendangan/pukulan kaki untuk setiap siklus gerakan lengan lengkap. Gambaran tentang koordinasi gerakan gaya kupu-kupu :
·         Kedua lengan lengan kembali diluruskan kedepan, panggul sedikit diangkat, kedua tumit menuju kepermukaan dengan 2 lutut sedikit bengkok, kepala masuk air menghadap kebawah.
·         Kedua tangan secara bersaman mulai menarik kebawah, kedua tumit sampai di permukaan air, kedua ibu jari kaki, lurus, panggul diturunkan kepala dibawah air dan mengeluarkan nafas melalui mulut dan hidung.
·         Kedua tangan di putar kedalam dan menarik dengan kuat kebelakang kea rah tubuh, kedua kaki mendorong bersama secara serentak sampai kedua lutut lurus, diikuti gerakan lanjutan pergelangan kaki dan telapak kaki, keluarkan nafas, panggul terangkat kembali.
·         Waktu kembali telapak kaki menuju ke permukaan air, terlapak kaki hadap ke atas,kedua tangan menarik menuju ke garis tengah tubuh/pusat, keluarkan udara melalui mulut dan hidung.
·         Kedua tangan pada akhir gerakan menarik,kepala mulai dinaikkan
·         Kedua tangan mendoromg kebelakang ke arah paha, kepala dan mulut di atas permukaan air untuk mengambul nafas melalui mulut, kedua kaki akan melakukan gerakan lecutan.
·         Pada akhir ambil nafas kedua lengan mulai gerakan kembali diangkat keluar dan permukaan air, kedua kaki lurus setelah gerakan lecutan.
·         Dibawah permukaan air, kedua lengan setengah jalan dalam tahapan kembali, kedua kaki lurus kebelakang.







B.       Model Pembelajaran Renang dan Olah Raga Pilihan Di Sekolah Dasar
1.      Teori
Dalam pembelajaran renang tidak mengenal istilah tua atau muda, tetapi yang penting adalah segera mulai belajar renang secara sungguh-sungguh kepada orang yang tahu betul tentang renang. Guru renang tidak perlu mempunyai persyaratan ketrampilan renang seperti “Mark Spitz”, seorang perenang dunia akan tetapi yang sangat dituntut adalah pengetahuan yang luas dan mendalam tentang “metode pembelajaran renang. Ada beberapa metode pembelajaran renang:
ü  Multi – Stroke Methode
ü  Shallow Water Methode
ü  Flipper-Float Methode
ü  Swimming Board Methode
ü  Rope Methode


ü     Multi – Stroke Methode
Multi – Stroke Methode adalah cara mengajar renang dengan menyajikan bermacam-macam gaya renang. Kegiatan pertama adalah memperkenalkan gaya renang kepada siswa dengan melakukan berbagai macam gerakan renang, seperti gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Dari pengalaman tersebut, kelak akan diketahui gerakan mana yang paling mana disenangi oleh siswa-siswa. Berangkat dari gerakan yang disenangi inilah pemilihan gaya renang yang akan diajarkan kepada siswa-siswa. Diperkuat dengan teori Corlett sebagai berikut : Apabila guru mengajar renang berdasarkan pilihan para siswa akan lebih berhasil dibandingkan dengan gaya renang  yang dipilih oleh gurunya itu sendiri. Secara nyata bahwa yang dapat menjamin kemajuan pembelajaran renang adalah adanya rasa senang terhadap apa yang dipelajarinya. Dalam metode ini guru harus mengajarkan gaya bebas, gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu.
ü    Shallow Water Methode
Shallow Water Methode adalah belajar renang dikolam dangkal. Kolam dangkal ini dipergunakan untuk belajar dalam posisi berlutut, telungkup, telentang, menahan napas dalam air. Juga dapat diketahui bahwa ketenangan siswa akan tumbuh bila tubuhnnya dapat mengapung dipermukaan air dan dapat kembali berdiri pada posisi semula. Percobaan berikutnya mengapung sambil menggerakkan kaki sudah dapat dilakukan secara terus menerus. Tempat dangkal dapat memberikan ketenangan dalam belajar renang khususnya untuk siswa-siswa sekolah dasar.
ü    Flipper-Float Methode
Flipper-Float Methode adalah cara mengajar renang dengan mempergunakan sepatu katak dan pelampung. Kesulitan yang banyak dijumpai dari para siswa adalah dalam teknik renang dalam memanfaatkan kelenturan dari sendi pergelangan kaki. Para siswa biasanya masih kaku dalam menggerakkan sendi pergelangan kakinya. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat menggunakan alat bantu pelampung dan sirip ( sepatu katak ). Hal ini sangat ideal pertama dapat mengapung dengan tenang dan aman, kedua siswa dapat melaju dengan cepat karna bentuk sirip yang tipis dan panjang.
ü    Swimming Board Methode
Swimming Board Methode adalah metode pembelajaran renang dengan mempergunakan papan pelampung. Metode pembelajaran ini sangat efisien dan efektif, karena pada saat bergerak papan pelampung dapat mengurangi berat tubuh, sehingga gerakan tungkai atau lengan lebih ringan.
ü    Rope Methode
Rope Methode adalah cara mengajar renang dengan mempergunakan tali/ tambang. Metode ini muncul, karena banyak sekolah sulit untuk mencari kolam renang, yang ada hanya laut, danau atau sungai.
2.      Praktek
·         Mempraktikkan  gerak dasar, meluncur, menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan serta nilai keberhasilan. Renang gaya bebas (meluncur). Memperagakan gerak meluncur renang gaya bebas
·         Melakukan gerakan tungkai dalam meluncur
·         Melakukan gerakan lengan dalam meluncur. Memperagakan gerak meluncur renang gaya bebas
·         Melakukan gerakkan tungkai dalam meluncur
·         Melalukan gerakkan lengan dalam meluncur

C.      Pelaksanaan Pembelajaran Renang dan Olah Raga Pilihan Di Sekolah Dasar
a.       Pengenalan Terhadap Air
1.      Latihan Gerak di Air
1.1  Masuk Kedalam Air
·         Rendam tubuh sebatas leher, kemudian basahi muka dengan kedua tangan secara berulang-ulang
·         Duduk di dasar kolam, kepala tetap di atas pemukaan air, kedua telapak tangan letakkan di samping kiri dan kanan paha
·         Melompat dengan mempergunakan kedua kaki dirapatkan, gerakannya pendek, lakukan secara berulang-ulang di tempat
1.2  Berjalan
·         Berjalan dengan lutut ditekuk dan tangan diayun di dalam air. Lakukan ke arah depan secara berulang-ulang
·         Berjalan biasa ke arah depan dan belakang, lakukan berulang-ulang secara berpasangan
·         Berjalan dengan step panjang dan pendek ke arah depan dan belakang, lakukan sendiri-sendiri swcara berulang-ulang
·         Berjalan ke arah depan dengan menendagkan kaki, lakukan secara berulang-ulang
1.3  Bernafas
·         Badan dibungkukan ke depan, dagu di bawah permukaaan air, tiupkan udara dari mulut sehinggan nampak ada riakan air
·         Tiupkan bola pingpong di permukaan air, lakukan terus menerus sambil berjalan membungkuk
·         Tarik nafas sedalam-dalamnya dengan mulut dibuka ¾ nya, masukan muka ke bawah permukaan air, tiupkan udara ke dalam air dengan membuka mulut setengahnya, lakukan berulang kali
·         Bernafas naik turun di atas dan di bawah permukaan air sebanyak 5 – 10 kali dengan mata setengah dibuka
·         Tarik nafas sedalam-dalamnya, kemudian keluarkan melalui mulut dan hidung sedikit demi sedikit sambil menyelam, lakukan selama 5 detik sambil menyelam. Cara mengeluarkan udara di dalam air ada 2 cara yaitu sedikit demi sedikit (trickle) dan sekaligus (explosive)
·         Saling berhadapan dengan partner, berpegangan tangan, bergerak naik turun ke dalam air secara bergantian
·         Menyelam secara bergantian dan mencoba menghitung jumlah jari jemari partnernya di dalam air
1.4  Mengapung
Belajar mengapung berkaitan dengan hukum Archimides
·         Mengapung merupakan latihan keterampilan penyelamatan diri yang sangat penting di air.  Kemampuan mengapung dalam posisi terlentang dan telungkup sangat penting dalam pembentukan rasa percaya diri
·         Saling berhadapan dengan partner, condongkan badan ke depan secara perlahan-lahan, buka kedua tungkai kaki dan lengan, sehingga mengapung seperti bentuk binatang. Partnernya memberi bantuan dengan menyambut telapak tangannya bilamana mengalami kesulitan, kemudian lakukan latihan seperti  itu secara sendiri-sendiri
·         Saling berhadapan dengan partner latihan seperti tadi hanya sekarang posisi badan telentang. Partnernya menahan bagian belakng kepala. Latihan dilakukan secara berulang-ulang sampai betul-betul dikuasai
·         Latihan mengapung dengan mengubah sikap terlentang ke sikap telungkup. Gerakan kepala ke atas atau tekuk lutut dan tarik tumit ke belakang
1.5  Meluncur
·         Berdiri tegak kedua lengan lurus ke atas dirapatkan
·         Bungkukakan tubuh ke depan dada sampai mengenai permukaan air
·         Tolakkan salah satu kaki ke dinding tembok, pertahankan sikap meluncur sampai berhenti. Ulangi latihan ini sampai 8 kal. Bila dalam jumlah latihan itu belum mahir, terus diulangi lagi
·         Pada saat meluncur tubuh dikatakan seimbang jika titik gaya berat dan titik gaya apung terletak pada satu garis vertika
b.      Permainan di air
2.1  Lomba lari dengan menggendong
Cara pelaksanaan:
1. Berpasangan dengan tubuh yang seimbang
2. Posisi siap di mana pasangan sudah digendong
3. Peluit dibunyikan, segera berlomba sampai ke ujung kolam dangkal
4. Penilaian, siapa yang paling cepat sampai, tidak membuat kesalahan jadi juara satu, yang paling belakang di hukum menyanyi

2.2 Permaianan Hitam Hijau
Cara palaksanaan:
·         Bentuk dua baris, saling berhdapan. Baris  yang satu hitam, baris yang lainnya hijau. Bila guru mengatakan hitam, maka dengan segera baris hitam harus lari, sedangkan baris yang hijau mengejar dan berusaha menepuk bahunya
·         Peraturan lari harus lurus ke depan
·         Kalah jika kena tepuk bahunya
·         Latihan, diulang beberapa kali
2.3 Permainan kucing air dan ikan
Cara pelaksanaan:
·         Murid-murid membuat lingkaran di dalam air, saling berpegangan tangan. Salah seorang siswa menjadi kucing air dan seorang lagi jadi ikan. Ikan leluasa masuk lingkaran, sedangkan gerak kucing air terbatas akan dihalang-halangi lawan yang membuat lingkaran
·         Sebelum permainan dimulai, kucing air berada di luar lingkaran, sedangkan ikan ada di dalam. Kucing air mencoba menangkap ikan, bila ikan tertangkap permainan selesai, kucing dan ikan dipilih sisiwa yang mahir bergerak

2.4  Permainan mengambil uang
Cara pelaksanaan:
·          buat lingkaran besar ke dalam
·         guru melemparkan uang recehan ke tengah lingkaran
·         setelah peruit di bunyikan berebut mengambil uang

2.5  Permainan menghalau racun
Cara pelaksanaan:
·         buat lingkaran masing-masing jumlah nya 10 orang.Di tengah lingkaran di letakan bola pingpong di letakan(sebagai racun)satu buah
·         kedua tangan di samping badan siap untuk menyemburkan air ke arah bola pingpong agar menjauh
·          pluit di bunyikan serempak menyemburkan air kearah bola pingpong

2.6  Permainan motor boat
Cara pelaksanaan:
·         buat barisan 5 bersaf. Masing-masing berjumlah 4 sampai 6 orang
·         begitu pluit di bunyikan saf pertama meluncur dengan menggerakan kedua kainnya sehingga membuat buih   seperti dari putih dibelakang  kakinya seperti buih dari motor boat
·         selesai saf pertama di lanjutkan dengan saf berikutnya secara bergiliran
·          peraturan,siapa yang paling dahulu sampai itulah yang menang
·         tujuan dari permainan ini adalah mencoba keberanian mengapung sambil menggerakkan kaki

2.7 Permainan buaya bergerak di air
Cara pelaksanaan:
·         saling berpasangan,yang seorang mengambang dengan posisi badan lurus kedua lengan lurus ke depan
·         begitu peluit dibunyikan partnernya memegasng kedua pergelangan kaki sambil mendorong melepaskan pegangannya. Partenrnya meluncur terus ke depan, layaknya seekor buaya yang sedang berwenang
·         peratuan, siapa yang terjauh itulah yang menang
·         bisa di ulang-ulang sampai semuanya pernah melakukan mendorong yang meluncur
Tujuan: mencoba keberanian melluncur dengan bantuan orang lain
2.8 Permainan sendok dan bola pingpong
Cara pelaksanaannya:
·         satu regu 4 orang
·         setiap siswa membawa bola pingpong di atas sendok yang ditaruh di mulut
·         begitu peluit dibunyikan segera berenang
·         peraturan, siapa yna berhasil membawa bola pingpong tanpa jatuh sampai batas yang ditentukan itu yang menang
Tujuan: mencoba keberanian berenang
 
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan
Renang termasuk olahraga yang melatih dan mengembangkan otot - otot tubuh secara menyeluruh. Karenanya olahraga renang baik untuk menjaga kebugaran jasmani seseorang. Karenanya olahraga renang baik untuk menjaga kebugaran jasmani seseorang. Gerakan renang dapat menyebabkan otot -  otot tubuh terjadinya peregangan, sehingga  otot - otot menjadi elastis. Renang berguna pula untuk membemtuk kekuatan ,daya tahan tubuh maupun daya eksplosif tubuh. Bagi orang-orang yang cedera fisik, maupun yang gerakannya terbatas, renang merupakan olahraga yang tepat untuk memelihara kebugaran tubuh. Maka dari itu cukup penting juga pembelajaran renang diterapkan di Sekolah Dasar. Dalam pemahaman teori renang , perlu diterapkan metode-metode yang dapat membantu dalam prakteknya.
B.       Saran
Dalam penusunan makalah ini, Kami selaku Penulis tentunya mengalami banyak kekeliruan dan kesalahan – kesalahan baik dala ejaan, pilihan kata, sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa yang kurang di pahami. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar – besarnya, di karenakan kami masih dalam tarap pembelajaran.
Seperti ada pepatah mengatakan : “ Tak ada gading yang tak retak “. Maka dari itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami bisa lebih baik lagi dalam pembuatan makalah berikutnya sehingga makalah berikutnya lebih sempurna dari pada makalah sebelumnya.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar