Judul Makalah : Pembelajaran Renang Di Sekolah Dasar
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang
digemari. Dalam pengajaran pendidikan jasmani, renang termasuk kegiatan
olahraga yang tercantum dalam kurikulum pendidikan jasmani dan olahraga. Karena pertimbangan
terbatasnya pengadaan kolam renang di daerah - daerah, atau khususnya di lokasi
sekolah – sekolah, maka renang bukan lagi kegiatan olahraga yang diwajibkan.
Karena itu dalam kurikulum 1984, renang adalah termasuk olahraga pilihan. Dalam
pengertian bagi sekolah yang dapat mengusahakan kolam, pengajaran renang dapat
diberikan.
Renang termasuk olahraga yang melatih dan
mengembangkan otot - otot tubuh secara menyeluruh. Karenanya olahraga renang
baik untuk menjaga kebugaran jasmani seseorang. Gerakan renang dapat
menyebabkan otot - otot tubuh terjadinya
peregangan, sehingga otot - otot menjadi
elastis. Renang berguna pula untuk membemtuk kekuatan ,daya tahan tubuh maupun
daya eksplosif tubuh. Bagi orang-orang yang cedera fisik, maupun yang
gerakannya terbatas, renang merupakan olahraga yang tepat untuk memelihara
kebugaran tubuh. Maka dari itu
cukup penting juga pembelajaran renang diterapkan di Sekolah Dasar.
B.
Identifikasi dan Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pembelajaran renang dan olahraga pilihan di
Sekolah Dasar ?
2. Bagaimana model pembelajaran renang dan olahraga pilihan
di Sekolah Dasar ?
3. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran renang dan olahraga
pilihan di Sekolah Dasar ?
C.
Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Selain itu juga bertujuan agar dapat memahami
secara mendalam mengenai :
1. Pembelajaran renang dan olahraga pilihan di Sekolah Dasar.
2.
Model pembelajaran
renang dan olahraga pilihan di Sekolah Dasar.
3.
Pelaksanaan
pembelajaran renang dan olahraga pilihan di Sekolah Dasar.
D.
Manfaat Pembahasan
a.
Manfaat bagi guru :
§ Agar dapat memberikan penjelasan kepada siswa tentang
teknik dasar renang
§ Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa akan materi
§ Untuk mengetahui potensi siswa
b.
Manfaat bagi siswa
:
§ Untuk mengetahui teknik dasar renang
§ Untuk mengetahui macam-macam gaya renang
§ Untuk membantu siswa paham akan teknik dasar sehingga
dalam praktek renang siswa dapat menguasai teknik renang
c.
Manfaat bagi
lembaga :
§ Agar dapat mengawasi dan menerapkan kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pembelajaran Renang dan Olahraga Pilihan Di Sekolah Dasar
Renang berguna untuk kesehatan, melalui renang
kesehatan akan tetap terpelihara bahkan dapat mencegah dan menyembuhkan
penyakit. Seperti Asma yang dapat disembuhkan melalui renang, karena dengan
renang otot - otot pernafasan menjadi elastis sehingga lebih berfungsi.
Renang juga berguna menjadi olahraga rekreasi,
renang biasanya dilakukan di tempat yang terbuka dilakukan dengan gembira,
senang hati.karena itu melalui renang dapat menghilangkan kejenuhan, kejemuan,
dapat melepaskan tekanan-tekanan kejiwaan yang biasanya terikat dengan
peraturan - peraturan ketat yang harus ditaati dalam suatu pekerjaan.
Renang bagi keselamatan, oleh karena itu belajarlah
renang untuk keselamatan diri sendiri, keluarga, teman, maupun orang lain.
Orang yang dapat berenang akan terhindar dari bahaya tenggelam dan dapat
menolong keluarga, teman, orang lain yang memerlukan bantuan saat kesulitan di
perairan. Renang juga dapat memperkuat kejiwaan, melalui olahraga renang orang
– orang dapat menumbuhkan keberanian, menanamkan kedisiplinan dan mentaati
peraturan-peraturan yang berlaku.semua itu dapat menumbuhkan rasa percaya
terhadap diri sendiri dan hal itu sangat penting dalam upaya pendidikan secara
keseluruhan.
1.
Gerakan
Teknik Dasar Renang.
Renang bagi
pemula harus dilakukan secara bertahap dari yang mudah ke sukar, sederhana ke
yang lebih kompleks dan yang ringan ke yang berat., karena menjaga keselamatan
si perenang.
Adapun gerakan tekhnik dasar renang sebagai berikut
:
1. Cara
bernafas.
2. Menyelam.
3. Mengapung.
4. Meluncur.
5. Gerakan
kaki.
6. Gerakan
lengan dan tangan.
7. Gabungan
gerakan kaki tangan dan bernafas.
8. Meloncat
sederhana.
1. Cara
bernafas.
Pada saat berenang nafas diambil melalui mulut dan
dibuang melalui mulut atau hidung. Pada saat mengambil nafas lakukan secepat
dan sebanyak mungkin saat di permukaan air. Cara pengambilan nafas ada 2 cara :
1. Mulut
di buka lebar-lebar, agar dapat memasukkan udara sebanyak mungkin.
2. Bibir
atas bawah dan gigi-gigi terpisah secukupnya dan tidak terbuka lebar-lebar kuat
kemungkinan kemasukan air ke dalam batang tenggorokan, menimbulkan yang tak
diinginkan.
Latihan pernafasan dengan cara kedua tangan
berpegangan pada setang/besi di tepi kolam. Cara berpegangan:pegang besi dengan
salah satu tangan dengan lengan bawah didalam air, siku-siku mengarah kebawah.
Tempatkan tangan lainnya pada dinding kolam tepat d bawah tangan yang di atas,
jari-jari tangan mengarah kebawah. Dalam latihan pernafasan ada pula latian
menahan nafas, kemampuan menahan nafas ini sangat penting dalam berenang,
karena hal ini menamba kepercayaan diri sendiri dalam prakteknya dapt
meningkatkan keterampilan berenang. Misalkan menahan nafas dalam waktu 50,60,70
detik.
2. Mengapung
Kebanyakan anda yang belajar renang mempunyai
keyakinan bila renang ingin mengapung kita harus menggerakan tangan dan kaki.
Tetapi keyakinan itu lama-kelaman akan luntur, sesuai dengan kemampuan dan
kemajuan yang dicapainya. Makin anda pandai berenang,makin yakin bahwa bila
seseorang masuk kedalam air yang dalam, anda tidak tenggelam. Dan anda akan
terapung dengan sendirinya.
Sikap tiarap, kedua telapak tangan pada dasar kolam
selebar bahu,jari-jari tangan kedepan;kedua lengan lurus.kedalaman air setinggi
lutut. Dari sikap tiarap kedua tangan bertelekan pada dasar kolam tersebut, selanjutnya
kedua tangan diangkat keatas. Lama-kelamaan akan terbukti badan akan mengapung
dengan sendirinya.
Sikap permulaan berdiri membungkuk, kepala diatas
air. Ambil nafas dalam - dalam kemudian kepala masukkan kedalam air. Kedua
tangan bebas didalam air, kedua kaki terangkat dari dasar kolam. Semua anggota
badan rilex dan dengan cara sepasif mungkin usahakn badan tetap mengapung
seperti sikap ubur-ubur. Kedua lengan dan kaki mengarah kebawah.
Mengapung pada punggung permulaan berdiri tegak
dengan kolam setinggi dada dan sikap tersebut kedua kaki terangkat kedepan
atas, kedua tangan bebas disamping badan. Seluruh anggota tubuh tetap rileks
sehingga badan mengapung pada permukaan air.
3. Meluncur
Tahap selanjutnya adalah meluncur pada dada dan
perut, bertolak dari tepi kolam ke tepi kolam. Kedalaman kolam dan satu tepi ke
tepi lain sama.
Sikap dan pelaksanaan meluncur :
a. Berdiri
rapat punggung pada dinding kolam ; kedalaman kolam setinggi perut/dada.
b. Satu
kaki pada dasar kolam dan satu kaki lagi pada tepi kolam kemudian mendorongnya.
c. Badan,
kedua lengan dan kepala mendatar di permukaan air.
d. Kedua
lengan lurus berdampingan, telapak tangan mengarah kebawah.
e. Pantat
rapat ke tepi kolam, kemudian bertolaklah kaki dan badan meluncur.
Pada saat bertolak gunakan dengan
kedua kaki secara bersamaan agar kekuatan tolakkan meluncur besar.
4. Gerakkan
kaki
Pentingnya gerakan kaki sangat amat penting karena
kaki merupakn sumber kekuatan utama dalam meluncur khusus nya pada saat
berenang.Latihan gerakkan kaki dilakukan dengan cara kedua tangan berpegangan
pada setang kolam kemudian badan lurus pada permukaan kolam dan kaki di gerakkn
dengan beraturan dengan gaya bebas(crawl).
Latihan gerakkan kaki akan lebih efektif lagi bila
dilakukan dengan bergerak maju ; kedua tangan tetap lurus kedepan, muka dapat
mengarah kebawah atau sedikit kedepan, lebih baik lagi apabila gerakkan muka
sudah mengikuti gaya bebas yaitu pada saat mengambil nafas muka dipalingkan ke
satu sisi, sehingga mulut, hidung mengarah pada permukaan air. Waktu itu muka
tetap terbuka.
5. Gerakan
lengan dan tangan.
Latihan pergerakan lengan dilakukan dalam kolam
1meter, dengan sikap berdiri kangkang, badan membungkuk ke muka mendatar. Cara
latihan di tepi kolam dengan mengaitkan satu kaki ke setang kolam sedangkan
kaki lain ada di dasar air dan bertumpu pada dinding dibawah setang tersebut
dalam usaha ini usahakan tubuh tetap mendatar di permukaan air. Lengan satu
persatu diluruskan dan masuk ke dalam air dan melakukan tekanan pada dada
dengan cepat lengan diluruskan diluar air sejauh - jauhnya kemuka.
6. Gerakan
kaki, lengan, bernafas
Gerakan
ini adalah gerakan utuh dalam berenang dan perlu dilakukan secara teratur agar
renang semakin mahir dan bebas dalam melakukan aktifitas renang. Gerakan
gabungan ini merupakan gabungan koordinasi yang baik dan jadi gerakan renang
yang sempurna.
7. Meloncat
sederhana
Loncat merupakan gerakan yang memerlukan keberanian
yang sangat kuat karena beresiko adapun
sikap dari loncat :
a. Sikap
duduk
Duduk di pinggir
kolam dengan kedua kaki rapat pada setang kolam,kemudian kedua tangan lurus dan
mengapit kepala pandangan kebawah menuju kolam.lalu buka tangan dengan lurus
dan tolakkan kaki.
b. Sikap
berlutut
Kaki berlutut di
pinggir kolam dan pinggung kaki di dasar lantai,posisi tangan dan kepala lurus
seperti sikap duduk.
c. Sikap
berdiri
Sikap berdiri di tepi
kolam ,kedua lengan lurus keatas,mata terbuka memandang kedepan,kedua lutut
sedikit dibengkokan,kemudian meloncat kedalam kolam.Sikap tubuh yang baik
adalah bila tubuh saat melayang lurus,saat kepala masuk ke air,kedua tangan
lurus,kepala berada diantara kedua lengan.
Gerakan
loncat dapat dilakukan di papan loncat.
2.
Gerakan
Gaya – gaya Renang
Menurut Thevenot bangsa perancis dalam bukunya The
Art Swimming, John Trudgen dari Inggris. Richard Cavill perenang Australia dan
seiring banyak penelitian muncul gaya-gaya dalam renang.
Gaya - gaya renang :
1. Gaya
bebas (crawl)
2. Gaya
punggung (back crawl)
3. Gaya
dada (breast stroke)
4. Gaya
kupu-kupu (dolphin)
1.
Gaya
bebas (krol)
Gaya bebas gaya tecepat dan paling efisien karena
gerakannya yang searah dan memanjang tubuh.Dalam artian gaya bebas dapat bebas
memilih gerakan apa saja yang disukai dalam berenang.
Ada 5 hal penting yang harus diperhatikan dalm gaya
bebas :
1. Posisi
Badan
Posisi tubuh
telungkup rata permukaan.kepala lurus dengan badan. Posisi kepala, tungkai,
punggung rata dengan permukaan air dan dalam keadaan rileks. Sebagian anggota
badan dahi, bahu, pantat, dan tumit berada di atas permukaan air kedua tangan
dan kaki lurus.
2. Gerakan
kaki
Suda di utarakan
pada pembahasan sebelumnya bahwa gerakan kaki sangat penting sebagai kekuatan
renang. Posisi dan gerakan kaki diuasahakan sebagai berikut :
·
Kedua kaki lurs tapi
rileks, punggung telapak kaki ditegangkan;
·
Grakan kebawah dimulai
dari pangkal paha, dilanjutkan gerakan pada tungkai bawah, diakhiri dengan
lecutan pergelangan kaki;
·
Kedua lutut dan
pergelangan kaki tetap rileks, karena menamba keefektifan pukulan ;
·
Gerakan pukulan keatas
diuasahakn kaki jangan sampai keluar dari permukaan air;
·
Pukulan kaki ini selain
untuk gerak majujuga untuk memelihara keseimbangna dan stabilitas dari pengaruh
gerakan lengan dan berputarnya tubuh.
Dalam gerakan kaki terdapat berbagai macam pukulan
yang menggambarkan kaitan antara lengan dan gerakn kaki, yaitu dengan istilah:
·
2 pukulan, ini
diartikan setiap 2 kali gerakan lengan terjadi 2 kali gerakan kaki;
·
4 pukulan, ini
diartikan setiap 2 kali gerakan lengan terjadi 4 kali gerakan kaki;
·
6 pukulan, ini
diartikan setiap 2 kali gerakan lengan terjadi 6 kali gerakan kaki;
·
8 pukulan, ini
diartikan setiap 2 kali gerakan lengan terjadi 8 kali gerakan kaki;
Dengan semakin banyak pukulan, frekuensi gerakan
kaki makin banyak pula. Sedangkan jumlah tetap, karenanya jarak teratas dan terbawah pukulan kaki
semakin kecil.
3. Gerakan
Tangan
Pengertiannya
sama dengan gerakan lengan, pelaksanaannya saat lengan masuk air, jari-jari
tangan masuk lebih dahulu dan tangan masuknya air didepan bahu sikut/lengan
dibengkokkan kedepan dan kebawah, jari - jari tangan rapat, pergelangan tangan
sedikit ditekuk ; posisi telapak tangan menghadap ke belakang.
Selanjutnya
tangan di tarik kebelakang menuju pusat ke pusar, gerakan ini dinamakan menarik
(pull). Setelah tangan melalui pusat, dorong oleh sikut mendekat pada togok
badan, gerakan dorong diteruskan sampai lengan lurus dan menyentuh paha disebut
mendorong (push).
4. Pengambilan
nafas
Pengambilan
nafas dilakukan dengan memalingkan muka ke samping kanan atau kiri, asal mulut
berada di permukaan air, pada saat berakhirnya gerakan tangan kanan mendorong
ke belakang.
5. Koordinasi
gerakan
Koordinasi gerakan
yang baik adalah dapat menegembangkan tantangan seseorang untuk mau belajar
renang,koordinasi dikatakan baik, apabila menghasilkan gerakan maju kedepan
atau lancar dan ajeg.
Adapun
koordinasi gerakan saat gaya bebas :
·
Tangan kiri masuk
kedalam air, gerakan kaki kiri keatas, muka berada di bawah permukaan air.
·
Tangan kiri mulai
dengan gerakan menarik, tangan kanan mendorong kebelakang arah paha, kaki kanan
bergerak ke atas, muka dan mulut berpaling kekanan,mulut di atas permukaan dan
mengambil nafas.
·
Tangan kiri pada akhir
gerakan menarik, kaki gerakn ke atas kaki kanan menendang kebawah dilanjutkan
dengan gerakan lecutan pada pergelangan kaki dan punggung telapak kaki.
·
Tangan kanan masuk ke
air, kaki kanan gerakan ke atas, tangan kiri pada akhir gerakan menarik, kaki
kiri gerakan menendang kebawah dilanjutkan gerakan lecutan pada pergerakan kaki
dan bagian punggung telapak kaki.
·
Tangan kiri pada akhir
gerakan mendorong, kaki kiri gerakan ke atas ; tangan kanan dalam gerakan
menarik, muka masuk kedalam air,
·
Tangan kanan dalm
gerakan menarik, kaki kanan gerakn ke atas.
2.
Gaya
Punggung
Dalam renang gaya punggung posisi tubuh terlentang,
dataran punggung mengapung lebih luas, karena itu kemampuan mengapung tubuh
lebih besar di banding dengan gaya bebas.
Adapun tekhnik dalam gaya punggung yang harus
mendapat perhatian :
1. Posisi
badan
Posisi badan
pada gaya punggung, tubuh lurus berada di bawah permukaan air,sedangkan muka di
atas permukaan air sebatas telinga.
2. Gerakan
kaki
Gerakan kaki
mirip dengan gaya bebas, berikut adalh hal-hal tentang gerakan kaki
·
Sewaktu pukulan kebawah
kaki lurus, sedang kaki berada ± 20cm dibawah permukaan air, kemudian lutut
dibengkokkan samapi kaki berada pada kedalaman ± 45cm. Luruskan ibu jari kaki
dan putar kedalam pergelangan rileks.
·
Gerakan ke atas, angkat
kaki, dan luruskan lutut dengan cepat, tendang air ke atas dengan punggung
telapak kaki dan gerakn cambuk pergelangan kaki.
·
Pada waktu gerakan ke
atas, lutut tetap dibawah permukaan air, sedang ujung-ujung jari kaki tetap
dibawah permukaan air.
·
Berikut kaki diluruskan
lagi ,kaki masuk kedalam dan siklus tersebut di atas terulang terus menerus,jarak
gerakan kaki ke atas dan ke bawah dalam gaya punggung lebih lebar dari gaya
bebas.
·
Pada waktu pukulan kaki
ke atas sampai gerakan cambuk pergelangan kaki, adalah merupakan tenaga
terbesar dalam menggerakan tubuh melaju ke belakang.
3. Gerakan
Tangan
Penjelasan
gerakan tangan ada 3 gerakan yaitu :
·
Gerakan menarik :
gerakn dimulai dengan sikut agak dibengkokkan kemudian menarik dengan kuat
sampai lengan mendekati badan. Gerakan menarik berakhir saat lengan atas
menyentuh badan, dan kemudian dilanjutkan dengan gerakan mendorong.
·
Gerakan mendorong :
gerakan ini dimulai setelah lengan atas menyentuh atau mendekat pada badan
selanjutnya dengan cepat lengan bawah mendorong sampai telapak tangan mendekati
paha.
·
Gerakan kembali :
setelah tangan menyentuh tubuh terjadilah gerakan kembali. Dimulai dengan
menaikkan bahu dan lengan mengikutinya. Yang keluar dulu dari dalam air ibu
jari tangan, telapak tangan menghadap kebawah.
4. Pengambilan
nafas
Pengambilan
sangat mudah karena posisi mulut dan hidung berada di atas permukaan air, hanya
saja beresiko terkena percikan air dari gerakan tangan.
5. Koordinasi
gerakan.
Untuk mendapat
kekuatan maksimak dan keseimbangan seluruh tubuh dihasilkan atas keserasian dan
ketepatan gerak antara lengan dan kaki. Adapun penjelasan tentang koordinasi
gaya punggung :
·
Tangan kanan mulai
masuk, jari-jari kelingking masuk air lebih dahulu,tangan kiri disamping badan.
·
Tangan kanan mulai
gerakan menarik, tangan kiri mulai keluar dari permukaan air.
·
Tangan kanan akan
mengakhiri gerakan menarik, tangan kiri diputar, tapak tangan menghadap keluar.
·
Tangan kanan akan
mengakhiri gerakan mendorong, tangan kiri akan mulai masuk air, jari-jari
kelingking akan memasuki air terlebih dahulu.
·
Tangan kanan mngakhiri
gerakan mendorong, tangan kiri sudah masuk air,jari-jari klingking memasuki air
terlebih dahulu.
·
Tangan kiri mulai
gerakan menarik, tangan kanan siap keluar dari permukaan air untuk memulai
gerakan kembali.
3.
Gaya
Dada
Gaya dada juga disebut gaya katak, karena
berenangmnya meniru gerakan katak. Adapun aspek - aspek dalam gaya dada :
1. Posisi
badan
Posisi badan
telungkup dan mendatar pada permukaan air. Tubuh dan seluruh anggota tubuh
harus rileks agar tidak mengeluarkan tenaga yang cuma - cuma. Sewaktu meluncur
tubuh mendatar pada permukaan air.
2. Gerakan
kaki.
Gerakan kedua
kaki lurus kebelakang dan rapat. Kedua kaki ditarik, kedua tumit tetap
berdekatan dan kedua lutut terbuka selebar bahu. Gerakan menarik kedua kaki ini
harus pelan-pelan, karena ini merupakan gaya kontra. Selanjutnya kedua kaki
dibuka dan ditutup kembali dengan cepat dan merupakan gerakan pukulan cambuk.
3. Gerakan
tangan.
Kedua lengan
lurus kedepan, telapak tangan menghadap kebawah. Gerakan tangan pada gaya dada
pada prinsipnya ada 2 tahap : gerakan menarik dan kembali. Gerakan mendorong
tidak ada karena pada akhir gerakan menarik, kedua tangan segera kembali
bersamaan gerakan pukulan kedua kaki. Saat menarik kedua lengan, kedua sikut
menyamping, kedua tangan terpisah melebar sampai kedua tangan di bawah dagu.
4. Pengambilan
nafas
Pengambilan
nafas pada waktu mengangkat kepala keluar dari air sedang pengeluaran nafas
dilakukan pada waktu kepala masuk didalam air. Dengan kata lain pada akhir
gerakan akhir menarik oleh kedua lengan, kepala diangkat sampai mulut berada
diatas permukaan air untuk segera mengambil nafas.
5. Koordinasi
gerakan
Ada 2 pendapt
tentang gerakan-gerakan yang terlebih dahulu perlu dipelajari. Pendapat pertama
mengatakn gaya dada perlu dipelajari dahulu adalah gerakan dengan dan kepala
sewaktu mengambil dan mengeluarkan nafas, baru kemudian dilanjutkan dengan
gerakan kaki, sedang pendapat kedua kakilah yang penting dipelajari dahulu,
baru kemudian gerakan lengan dan kepala dalam hal pernafasan.
Adapun
gerakannya :
·
Saat dimana gerakan
tubuh melaju, dikatakan pula berakhirnya kedua kaki, menutup dan gerakan cambuk
dan kedua tangan lurus kedepan, kepala masuk kedalam air, telapak tangan
menghadap kebelakang.
·
Kedua tangan ditarik,
kepala khususnya mulut keluar diatas permukaan air untuk mengambl nafas melalui
mulut kedua kaki tetap lurus kebelakang.
·
Tarikan kedua tangan
setelah sampai pada bagian bawah dada akan menuju ke dagu, kedua kaki mulai
ditarik kedepan dan dibuka.
·
Kedua kaki melakukan
gerakan menutup bersamaan dengan itu kedua tangan mulai akan meluruskan ke
depan, kepala masuk kedalam air.
·
Kedua kaki mengakhiri
gerakan menutup dengan pembukaan pada pergelangan kaki, kedua tangan kembali
diluruskan kedepan, kepala masuk kedalam air diikuti dengan mengeluarkan nafas
melalui mulut dan hidung.
·
Saat tubuh meluncur ke
depan. Kedua kaki lurus kebelakang, kedua tangan lurus kedepan, kepala masuk ke
dalam air. Sikap ini termasuk saat berakhirnya gerakan maju.
4.
Gaya
kupu-kupu
Gaya kupu - kupu disebut juga juga
gaya dolphin karena gerakannya seperti ikan lumba -lumba, karena gerakan ini
kedua lengan keluar dari dalam air diayunkan ke muka.
Dalam belajar gaya kupu-kupu hal-hal yang harus
diperhatikan :
1. Posisi
badan
Posisi
badan telungkup, kedua lengan dan kaki lurus ; kepala di atas permukaan air
lebih kurang sampai setinggi mata. Badan mendatar dan sedapat mungkin lurus.
2. Gerakan
kaki.
Gerakn
kaki ada beberapa gerakan :
·
Sikap permulaan : kedua
kaki rapat dan rileks, pergelangan kaki dan jari-jari kaki lemas ; seluruh telapak
kaki mengarah ke atas,sejajar dengan permukaan air.
·
Gerak pukulan :gerakan
dimulai dengan mengangkat panggul, diikuti dengan lutut sedikit ditekuk, dan
mengangkat tumit kepermukaan air.Setelah tumit sampai di permukaan air, panggul
diturunkan, lutut tetap ditekuk, dan ibu jari kaki lurus.
·
Gerakan kembali :
dengan lutut ditekuk kedua kaki diangkat menuju ke permukaan air,pergelangan
kaki rileks. Bila kedua kaki mendekati permukaan air, kedua pergelangan kaki
bergerak sehingga telapak kaki mendatar menghadap ke atas.
3. Gerakan
Lengan
Gerakan
lengan gaya punggung adalah gerakan yang selalu dilakukan bersama-sama dalam
sikap telungkup. Kedua tangan lurus melalui atap kepala masuk air didepan dan
selebar bahu, tapak tangan melengkung dan menghadap ke bawah kedua tangan
serentak menekan kebawah dan keluar sampai kedua tangan posisinya berada tepat
diluar perpanjangan garis depan dan bahu lebih kurang 20-25 cm dibawah
permukaan air. Telapak tangan putar kedalam dan teruskan tekanan dengan kuat
kebelakang kearah garis tengah tubuh.
4. Pengambilan
nafas
Pengambilan
nafas dilakukan melalui mulut pada saat kepala dan mulut berada di atas
permukaan air. Pengeluarn nafas melalui mulut dan hidung, saat muka dan mulut
dibawah permukaan air sampai saat siklus gerakan dengan lengkap.
5. Koordinasi
gerakan
Pada
saat gaya kupu-kupu disarankan dalam gerakan koordinasi, 2 tendangan/pukulan
kaki untuk setiap siklus gerakan lengan lengkap. Gambaran tentang koordinasi
gerakan gaya kupu-kupu :
·
Kedua lengan lengan
kembali diluruskan kedepan, panggul sedikit diangkat, kedua tumit menuju
kepermukaan dengan 2 lutut sedikit bengkok, kepala masuk air menghadap kebawah.
·
Kedua tangan secara
bersaman mulai menarik kebawah, kedua tumit sampai di permukaan air, kedua ibu
jari kaki, lurus, panggul diturunkan kepala dibawah air dan mengeluarkan nafas
melalui mulut dan hidung.
·
Kedua tangan di putar
kedalam dan menarik dengan kuat kebelakang kea rah tubuh, kedua kaki mendorong
bersama secara serentak sampai kedua lutut lurus, diikuti gerakan lanjutan pergelangan
kaki dan telapak kaki, keluarkan nafas, panggul terangkat kembali.
·
Waktu kembali telapak
kaki menuju ke permukaan air, terlapak kaki hadap ke atas,kedua tangan menarik
menuju ke garis tengah tubuh/pusat, keluarkan udara melalui mulut dan hidung.
·
Kedua tangan pada akhir
gerakan menarik,kepala mulai dinaikkan
·
Kedua tangan mendoromg
kebelakang ke arah paha, kepala dan mulut di atas permukaan air untuk mengambul
nafas melalui mulut, kedua kaki akan melakukan gerakan lecutan.
·
Pada akhir ambil nafas
kedua lengan mulai gerakan kembali diangkat keluar dan permukaan air, kedua
kaki lurus setelah gerakan lecutan.
·
Dibawah permukaan air,
kedua lengan setengah jalan dalam tahapan kembali, kedua kaki lurus kebelakang.
B.
Model Pembelajaran Renang dan Olah Raga Pilihan Di
Sekolah Dasar
1.
Teori
Dalam pembelajaran renang tidak mengenal istilah tua atau
muda, tetapi yang penting adalah segera mulai belajar renang secara
sungguh-sungguh kepada orang yang tahu betul tentang renang. Guru renang tidak
perlu mempunyai persyaratan ketrampilan renang seperti “Mark Spitz”, seorang
perenang dunia akan tetapi yang sangat dituntut adalah pengetahuan yang luas
dan mendalam tentang “metode pembelajaran renang. Ada beberapa metode
pembelajaran renang:
ü Multi – Stroke Methode
ü Shallow Water Methode
ü Flipper-Float Methode
ü Swimming Board Methode
ü Rope Methode
ü
Multi – Stroke
Methode
Multi – Stroke Methode adalah cara mengajar renang dengan
menyajikan bermacam-macam gaya renang. Kegiatan pertama adalah memperkenalkan
gaya renang kepada siswa dengan melakukan berbagai macam gerakan renang,
seperti gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Dari
pengalaman tersebut, kelak akan diketahui gerakan mana yang paling mana
disenangi oleh siswa-siswa. Berangkat dari gerakan yang disenangi inilah
pemilihan gaya renang yang akan diajarkan kepada siswa-siswa. Diperkuat dengan
teori Corlett sebagai berikut : Apabila guru mengajar renang berdasarkan
pilihan para siswa akan lebih berhasil dibandingkan dengan gaya renang yang dipilih oleh gurunya itu sendiri. Secara
nyata bahwa yang dapat menjamin kemajuan pembelajaran renang adalah adanya rasa
senang terhadap apa yang dipelajarinya. Dalam metode ini guru harus mengajarkan
gaya bebas, gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu.
ü
Shallow Water
Methode
Shallow Water Methode adalah belajar renang dikolam
dangkal. Kolam dangkal ini dipergunakan untuk belajar dalam posisi berlutut,
telungkup, telentang, menahan napas dalam air. Juga dapat diketahui bahwa
ketenangan siswa akan tumbuh bila tubuhnnya dapat mengapung dipermukaan air dan
dapat kembali berdiri pada posisi semula. Percobaan berikutnya mengapung sambil
menggerakkan kaki sudah dapat dilakukan secara terus menerus. Tempat dangkal
dapat memberikan ketenangan dalam belajar renang khususnya untuk siswa-siswa
sekolah dasar.
ü
Flipper-Float
Methode
Flipper-Float Methode adalah cara mengajar renang dengan
mempergunakan sepatu katak dan pelampung. Kesulitan yang banyak dijumpai dari
para siswa adalah dalam teknik renang dalam memanfaatkan kelenturan dari sendi
pergelangan kaki. Para siswa biasanya masih kaku dalam menggerakkan sendi
pergelangan kakinya. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat menggunakan alat
bantu pelampung dan sirip ( sepatu katak ). Hal ini sangat ideal pertama dapat
mengapung dengan tenang dan aman, kedua siswa dapat melaju dengan cepat karna
bentuk sirip yang tipis dan panjang.
ü
Swimming Board
Methode
Swimming Board Methode adalah metode pembelajaran renang
dengan mempergunakan papan pelampung. Metode pembelajaran ini sangat efisien
dan efektif, karena pada saat bergerak papan pelampung dapat mengurangi berat
tubuh, sehingga gerakan tungkai atau lengan lebih ringan.
ü
Rope Methode
Rope Methode adalah cara mengajar renang dengan
mempergunakan tali/ tambang. Metode ini muncul, karena banyak sekolah sulit
untuk mencari kolam renang, yang ada hanya laut, danau atau sungai.
2.
Praktek
·
Mempraktikkan gerak dasar, meluncur, menggerakkan tungkai,
menggerakkan lengan serta nilai keberhasilan.
Renang gaya bebas (meluncur).
Memperagakan gerak meluncur renang gaya bebas
·
Melakukan gerakan
tungkai dalam meluncur
·
Melakukan gerakan
lengan dalam meluncur.
Memperagakan gerak meluncur renang gaya bebas
·
Melakukan gerakkan
tungkai dalam meluncur
·
Melalukan gerakkan
lengan dalam meluncur
C.
Pelaksanaan Pembelajaran Renang dan Olah Raga Pilihan Di
Sekolah Dasar
a.
Pengenalan Terhadap
Air
1.
Latihan Gerak di
Air
1.1 Masuk Kedalam Air
·
Rendam tubuh
sebatas leher, kemudian basahi muka dengan kedua tangan secara berulang-ulang
·
Duduk di dasar
kolam, kepala tetap di atas pemukaan air, kedua telapak tangan letakkan di
samping kiri dan kanan paha
·
Melompat dengan
mempergunakan kedua kaki dirapatkan, gerakannya pendek, lakukan secara
berulang-ulang di tempat
1.2
Berjalan
·
Berjalan dengan
lutut ditekuk dan tangan diayun di dalam air. Lakukan ke arah depan secara
berulang-ulang
·
Berjalan biasa ke
arah depan dan belakang, lakukan berulang-ulang secara berpasangan
·
Berjalan dengan
step panjang dan pendek ke arah depan dan belakang, lakukan sendiri-sendiri
swcara berulang-ulang
·
Berjalan ke arah
depan dengan menendagkan kaki, lakukan secara berulang-ulang
1.3
Bernafas
·
Badan dibungkukan
ke depan, dagu di bawah permukaaan air, tiupkan udara dari mulut sehinggan
nampak ada riakan air
·
Tiupkan bola
pingpong di permukaan air, lakukan terus menerus sambil berjalan membungkuk
·
Tarik nafas
sedalam-dalamnya dengan mulut dibuka ¾ nya, masukan muka ke bawah permukaan
air, tiupkan udara ke dalam air dengan membuka mulut setengahnya, lakukan
berulang kali
·
Bernafas naik turun
di atas dan di bawah permukaan air sebanyak 5 – 10 kali dengan mata setengah
dibuka
·
Tarik nafas
sedalam-dalamnya, kemudian keluarkan melalui mulut dan hidung sedikit demi
sedikit sambil menyelam, lakukan selama 5 detik sambil menyelam. Cara
mengeluarkan udara di dalam air ada 2 cara yaitu sedikit demi sedikit (trickle)
dan sekaligus (explosive)
·
Saling berhadapan
dengan partner, berpegangan tangan, bergerak naik turun ke dalam air secara
bergantian
·
Menyelam secara
bergantian dan mencoba menghitung jumlah jari jemari partnernya di dalam air
1.4
Mengapung
Belajar mengapung berkaitan dengan hukum Archimides
·
Mengapung merupakan
latihan keterampilan penyelamatan diri yang sangat penting di air. Kemampuan mengapung dalam posisi terlentang
dan telungkup sangat penting dalam pembentukan rasa percaya diri
·
Saling berhadapan
dengan partner, condongkan badan ke depan secara perlahan-lahan, buka kedua
tungkai kaki dan lengan, sehingga mengapung seperti bentuk binatang. Partnernya
memberi bantuan dengan menyambut telapak tangannya bilamana mengalami
kesulitan, kemudian lakukan latihan seperti
itu secara sendiri-sendiri
·
Saling berhadapan
dengan partner latihan seperti tadi hanya sekarang posisi badan telentang.
Partnernya menahan bagian belakng kepala. Latihan dilakukan secara berulang-ulang
sampai betul-betul dikuasai
·
Latihan mengapung
dengan mengubah sikap terlentang ke sikap telungkup. Gerakan kepala ke atas
atau tekuk lutut dan tarik tumit ke belakang
1.5
Meluncur
·
Berdiri tegak kedua
lengan lurus ke atas dirapatkan
·
Bungkukakan tubuh
ke depan dada sampai mengenai permukaan air
·
Tolakkan salah satu
kaki ke dinding tembok, pertahankan sikap meluncur sampai berhenti. Ulangi
latihan ini sampai 8 kal. Bila dalam jumlah latihan itu belum mahir, terus
diulangi lagi
·
Pada saat meluncur
tubuh dikatakan seimbang jika titik gaya berat dan titik gaya apung terletak
pada satu garis vertika
b.
Permainan di air
2.1 Lomba lari dengan menggendong
Cara pelaksanaan:
1. Berpasangan dengan tubuh yang
seimbang
2. Posisi siap di mana pasangan
sudah digendong
3. Peluit dibunyikan, segera
berlomba sampai ke ujung kolam dangkal
4. Penilaian, siapa yang paling
cepat sampai, tidak membuat kesalahan jadi juara satu, yang paling belakang di
hukum menyanyi
2.2
Permaianan Hitam Hijau
Cara palaksanaan:
·
Bentuk dua baris, saling
berhdapan. Baris yang satu hitam, baris
yang lainnya hijau. Bila guru mengatakan hitam, maka dengan segera baris hitam
harus lari, sedangkan baris yang hijau mengejar dan berusaha menepuk bahunya
·
Peraturan lari harus
lurus ke depan
·
Kalah jika kena tepuk
bahunya
·
Latihan, diulang
beberapa kali
2.3 Permainan kucing
air dan ikan
Cara
pelaksanaan:
·
Murid-murid membuat
lingkaran di dalam air, saling berpegangan tangan. Salah seorang siswa menjadi
kucing air dan seorang lagi jadi ikan. Ikan leluasa masuk lingkaran, sedangkan
gerak kucing air terbatas akan dihalang-halangi lawan yang membuat lingkaran
·
Sebelum permainan
dimulai, kucing air berada di luar lingkaran, sedangkan ikan ada di dalam.
Kucing air mencoba menangkap ikan, bila ikan tertangkap permainan selesai,
kucing dan ikan dipilih sisiwa yang mahir bergerak
2.4
Permainan mengambil uang
Cara pelaksanaan:
·
buat lingkaran besar ke dalam
·
guru melemparkan uang
recehan ke tengah lingkaran
·
setelah peruit di
bunyikan berebut mengambil uang
2.5 Permainan menghalau racun
Cara pelaksanaan:
·
buat lingkaran
masing-masing jumlah nya 10 orang.Di tengah lingkaran di letakan bola pingpong
di letakan(sebagai racun)satu buah
·
kedua tangan di samping
badan siap untuk menyemburkan air ke arah bola pingpong agar menjauh
·
pluit di bunyikan serempak menyemburkan air
kearah bola pingpong
2.6 Permainan motor boat
Cara pelaksanaan:
·
buat barisan 5 bersaf.
Masing-masing berjumlah 4 sampai 6 orang
·
begitu pluit di
bunyikan saf pertama meluncur dengan menggerakan kedua kainnya sehingga membuat
buih seperti dari putih dibelakang kakinya seperti buih dari motor boat
·
selesai saf pertama di
lanjutkan dengan saf berikutnya secara bergiliran
·
peraturan,siapa yang paling dahulu sampai
itulah yang menang
·
tujuan dari permainan
ini adalah mencoba keberanian mengapung sambil menggerakkan kaki
2.7
Permainan buaya bergerak di air
Cara pelaksanaan:
·
saling berpasangan,yang
seorang mengambang dengan posisi badan lurus kedua lengan lurus ke depan
·
begitu peluit
dibunyikan partnernya memegasng kedua pergelangan kaki sambil mendorong
melepaskan pegangannya. Partenrnya meluncur terus ke depan, layaknya seekor
buaya yang sedang berwenang
·
peratuan, siapa yang
terjauh itulah yang menang
·
bisa di ulang-ulang
sampai semuanya pernah melakukan mendorong yang meluncur
Tujuan:
mencoba keberanian melluncur dengan bantuan orang lain
2.8 Permainan sendok
dan bola pingpong
Cara pelaksanaannya:
·
satu regu 4 orang
·
setiap siswa membawa
bola pingpong di atas sendok yang ditaruh di mulut
·
begitu peluit
dibunyikan segera berenang
·
peraturan, siapa yna
berhasil membawa bola pingpong tanpa jatuh sampai batas yang ditentukan itu
yang menang
Tujuan:
mencoba keberanian berenang
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Renang termasuk olahraga yang melatih dan
mengembangkan otot - otot tubuh secara menyeluruh. Karenanya olahraga renang
baik untuk menjaga kebugaran jasmani seseorang. Karenanya olahraga renang baik
untuk menjaga kebugaran jasmani seseorang. Gerakan renang dapat menyebabkan
otot - otot tubuh terjadinya peregangan,
sehingga otot - otot menjadi elastis.
Renang berguna pula untuk membemtuk kekuatan ,daya tahan tubuh maupun daya
eksplosif tubuh. Bagi orang-orang yang cedera fisik, maupun yang gerakannya
terbatas, renang merupakan olahraga yang tepat untuk memelihara kebugaran
tubuh. Maka dari itu cukup penting juga pembelajaran renang
diterapkan di Sekolah Dasar. Dalam pemahaman teori
renang , perlu diterapkan metode-metode yang dapat membantu dalam prakteknya.
B.
Saran
Dalam penusunan makalah ini, Kami selaku Penulis tentunya mengalami
banyak kekeliruan dan kesalahan – kesalahan baik dala ejaan, pilihan kata,
sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa yang kurang di pahami. Untuk itu
kami mohon maaf yang sebesar – besarnya, di karenakan kami masih dalam tarap
pembelajaran.
Seperti ada pepatah mengatakan : “
Tak ada gading yang tak retak “. Maka dari itu kami selaku penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami bisa lebih baik
lagi dalam pembuatan makalah berikutnya sehingga makalah berikutnya lebih
sempurna dari pada makalah sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar